- Kepedulian di Tengah Musibah Gubernur Kalsel Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir
- Fakultas Hukum UNISKA MAB Gelar Pendidikan dan Kemahiran Hukum untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa
- Hilir Mudik Truk Tambang di Jalan Nasional, DPRD Kalsel: Perlu Evaluasi Serius!
- Pipa Bocor, Air PAM Tidak Mengalir: Wilayah Terdampak Diketahui
- Komisi I Apresiasi Pemprov Kalsel Miliki WRS di Sejumlah Kabupaten
- Pengamat Ini Prihatin Adanya Dugaan Asusila di Pondok Pesantren
- Ratusan Mahasiswa Fakultas Hukum Uniska Magang di Sejumlah Instansi di Kalsel
- Komisi I Inginkan Instansi Terkait Tanggulangi Korban Banjir
- Harry Khairil Hadi : Apresiasi Pemerintah Terhadap Wacana Penurun Tiket Pesawat
- Pemerhati Hukum Ingin Pemerataan MBG di Sejumlah Daerah
Ghazali: Putaran Kedua Pilkada DKI Ketat
Keterangan Gambar : Joko Widodo (kiri), Fauzi Bowo (kanan)
Jakata - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, mengungkapkan pada putaran kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada September mendatang, akan terjadi persaingan ketat antara pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnaka dengan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
“Kami telah mengadakan survey internal, dan hasilnya, akan terjadi persaingan ketat antara Pak Jokowi dan Pak Fauzi Bowo. Tidak seperti hasil sebelumnya yang memang jauh jarak perolehannya,” ujarnya ditemui di acara open house yang diadakan Gubernur Fauzi Bowo, di rumah dinasnya Jalan Taman Suropati No. 7, Jakarta Pusat, Minggu (19/08/2012).
Meski demikian, Effendi urung menyebutkan nilai dari survey yang dilakukan oleh pihaknya, mengingat masih ada margin eror yang besar dari 450 responden yang dilakukan survey. “Siapa yang lebih unggul, belum bisa saya kasih tahu sekarang, karena survey kami agak besar margin errornya,” jelasnya.
Menyinggung maraknya penggunaan isu SARA yang terjadi selama bulan ramadhan kemarin, Effendi angkat bicara. Menurutnya, penggunaan isu SARA yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu sudah menimbulkan dampak yang besar, baik di kalangan masyarakat bawah maupun untuk calon pasangan. “Itu jelas ada dampaknya. Bahkan pengaruhnya cukup besar untuk pilkada putaran kedua nanti,” tandasnya.